Ternyata cobaan didunia ini melatih qta tuk cerdik dan tulus...

Gw baru tersadar nih hari ini, jika sebenarnya TUHAN membiarkan qta merasakan dan menghadapi cobaan adalah untuk menguji dan melatih kita tuk bisa cerdik dalam menyelesaikan apa pun, dan melatih qta tuk tulus menerima apa pun yang terjadi.

Tapi.........................

Seringkali di dunia ini manusia itu lebih sering licik dan munafik......

Terkadang ada akal yg bisa membuat dia bebas tapi di satu sisi malah membuat orang lain terjatuh. Jika cerdik, biasanya akal nya akan membuat semua tidak di rugikan.

Licik lebih kepada menjatuhkan org lain......

Cerdik adalah melakukan semua dgn baik tanpa merugikan siapa pun.

Biasanya ada orang yang suka munafik, berpura2 senyum padahal hatinya ?????????...

Apakah kalian cerdik ??? Ato licik ???

Apakah kalian tulus ??? Ato munafik ???

TUHAN YESUS sendiri mengajari qta loh untuk cerdik dan tulus...

""Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." (Matius 10:16).

Qta harus cerdik dlm menyikapi sesuatu...

Dan tulus menerima segala sesuatu...
Jadi apa pun perkara anda...
Hadapilah dgn kecerdikan dan juga ketulusan anda, karena itulah salah satu cara yang paling baik dlm hal apa pun yg qta hadapi.

Jangan cerdik tapi ga tulus, ada kan org punya akal yg membuat dia bisa melewatinya tapi ga tulus menerima kenyataan. Karena tidak sesuai dgn pemikirannya...

Dari ini pun gw merasa dpt ilham dari TUHAN bahwa...

Kesuksesan dan kebahagiaan bisa qta raih dgn cara cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Kita melewati dan menghadapi masalah dgn berbagai macam ide dan akal, tentu ga semua akal qta pasti berhasil alias ga sesuai dgn harapan qta. Nah untuk itu tulus seperti merpati di perlukan dlm hdp qta. Sehingga kegagalan yg ada qta bisa hadapi dgn tulus. Jadi jgn takut tuk mengeluarkan ide anda dlm hdp ini. Lakukanlah apa pun yg terlintas di pikiran anda.... Dan tuluslah dlm menciptakan itu... Sehingga di saat gagal qta tetap bisa tulus menerima kegagalan itu.