Penelitian gw bahwa banyak orang suka mengingat keburukan seseorang dibanding mengingat kebaikan seseorang

Menurut penelitian gw, gw mengatakan bahwa sangat jarang bahkan terlalu, orang memperhatikan hal yang kecil padahal dengan memperhatikan hal kecil tentu kita pasti punya kekuatan di saat menghadapi hal yang besar. Dan kebanyakan juga orang suka mengingat hal yang buruk di banding hal yang baik dan bahagia. Sehingga rasa benci masih tersimpan, bahkan amarah juga jika melihat orang tersebut masih membara.

Gw mau mengatakan bahwa kita harus melihat yang positif, jangan terlalu cepat mengambil jawaban negatif dalam kehidupan anda, karena akan memperburuk. Pemikiran kita harus tenang karena dengan tenang, otak kita akan jauh lebih cepat merespon dan memecahkan masalah anda.

Kita harus belajar cara untuk menjadi tenang, dengan cara belajar lah dari hal kecil seperti saat kita dikepepet ada dua kesibukan, yang di mana kita harus selesaikan masalah keluarga misalnya, belajar tenang, meski dalam hati memang agak gelisah tapi kita harus pintar menguasai sehingga bisa tenang. Cobalah saat kita sudah mencapai relaks yang tenang, maka berdoalah maka semua akan terjawab.
Demikian gw menulis ini hahaha,
Dengan tenang akan mudah mengatasi hal apa pun, meski itu terlihat mustahil.::tasya::

Demikian juga dengan hal yang baik dan hal yang buruk, anda harus belajar mengingat hal yang baik orang-orang di sekitar anda, bila anda ingin bebas dari rasa benci dlm hati, dan kemarahan.
Manusia suka mencari-cari keburukan seseorang, padahal jika diamati diri kitalah yang lebih banyak punya keburukan. Maka berhentilah melihat dan terus memandang keburukan seseorang::tasya::